Ridho lagi main laptop , Bagas juga ,Hasyim juga ,gua juga
dan azan baru aja berkumandang.Ada jeda sekitar lima sampai sepuluh menit
antara Adzan dan qomat. Semua masih sibuk dengan kesibukannya masing-masing
tapi ancang-ancang penuh sudah dipersiapkan.Gua yang tadinya duduk di kasur gua
jadi agak jongkok.Hasyim yang tadinya lagi nonton film di windows media player
langsung buka microsoft word.Ridho yang lagi dengerin winamp mengclose winamp
dan Bagas yang lagi nonton video pertandingan badminton ,tau -tau yang lagi
main badminton di video tersebut minta time out dan berisitirahat. Semua orang
mulai mempersiapkan kedatangan suara qomat dengan hati yang menggebu-gebu
,aliran darah yang berjalan lebih cepat ,dan adrenalin meningkat . Ketika qomat
datang semua langsung kocar-kacir untuk keluar rumah . Saling dorong ,saling
tarik dan jerit-jerit . Dan ternyata yang terakhir keluar adalah gua.
Keluar kontrakkan di waktu qomat seperti perlombaan di
kontrakkan gua. Alasannya bukan karena pengen cepet -cepet sholat, kalo memang
alasannya pengen cepet -cepet sholat .Kenapa nggak sejak setelah azan tadi pada berangkat ke masjid ? bisa
solat sunnah dulu .Alasannya adalah Jadi
kalo yang keluar terakhir dia adalah orang yang harus ngunci pintu dan ketika
pulang sholat nanti dia juga harus buka pintu. Bagi Hasyim hal ini merupakan
masalah harga diri ,katanya begitu.Mungkin ini imbas dari suatu kejadian yang
pernah dialamin waktu itu . Jadi waktu itu kebetulan gua yang terakhir keluar
dan gua yang bawa kunci kontrakkan. Ketika pulang sholat entah kenapa gua nggak
mau banget buka pintu kontrakkan . Akhirnya terjadilah debat panjang di depan
pintu mempermasalahkan hal ini.Semua orang nggak ada yang mau ngalah ,termasuk
gua.Mungkin karena kita berempat pernah hidup di bumi Lampung ya ,yang memiliki
sebuah motto hidup"pi'il pesenggihi ".Jadi pi'il pesenggihi ini
berarti harga diri orang Lampung tuh sangat besar. Begitu juga dengan kita
berempat , semua nya egois dan gak mau mengalah pada saat itu ,padahal tinggal
buka kunci abis itu udah bisa masuk rumah.Tapi satu pun nggak ada yang mau
walau kita udah nunggu di luar selama lima belas menitan.Akhirnya ada satu
orang yang mengalah ,setelah melakukan debat panjang ,saling adu argumen dan perspektif
masing -masing . Dia adalah Ridho . Karena pada saat itu dia berpikir "
yang waras ngalah " . Betul juga orang ini " hati kecil gua berkata.
Sejak saat itu dibuatlah peraturan yang mengharuskan seseorang yang mengunci
pintu kontrakkan terakhir maka dia harus
yang buka juga pas pulang nanti. Bener-bener orang yang aneh ya ! kalo ibarat pepatah
, menurut gua ,gua dan teman-teman gua ini bagai daun keladi di dalam tempurung
yang berarti "aneh ".
No comments:
Post a Comment